Bukittinggi – Warga Kelurahan Bukik Cangang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, dibuat geger pada Sabtu pagi dengan ditemukannya jasad seorang bayi dekat kawasan permukiman warga. Bayi mungil tersebut ditemukan dalam kondisi MD dan masih lengkap dengan tali pusar.

Luka Sosial di Balik Perilaku Tak Bertanggung Jawab
Kasus penemuan bayi bukanlah hal baru, namun setiap kali terjadi tetap menyesakkan hati. Fenomena seperti ini menunjukkan betapa sebagian orang telah kehilangan tanggung jawab moral dan nilai kemanusiaan. Tindakan mesum tanpa memikirkan akibatnya, lalu berujung pada pembuangan bayi, adalah bentuk kejahatan yang tidak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun.
Jika seseorang belum siap menjadi orang tua, maka jangan bermain-main dengan perbuatan yang hanya mengikuti nafsu sesaat. Seks bebas bukan hanya melanggar norma agama, tapi juga menimbulkan luka sosial yang dalam bagi masyarakat.
Kita sebagai masyarakat Bukittinggi yang dikenal religius dan berbudaya malu, seharusnya menjadikan peristiwa ini sebagai cambuk moral. Pendidikan keluarga dan peran lingkungan harus diperkuat kembali agar generasi muda tidak terjerumus pada pergaulan bebas.
Jangan sampai kebebasan tanpa kendali menghancurkan masa depan dan mencoreng nilai-nilai luhur Minangkabau yang menjunjung tinggi adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah.
Kalau memang tidak mampu menanggung akibat, jangan berbuat mesum! Karena satu tindakan ceroboh bisa mengorbankan nyawa yang tak berdosa — seperti bayi kecil yang kini menjadi korban keegoisan orang dewasa.
(Basa)






