Matur – Intensitas hujan di wilayah Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, sejak Selasa 9-desember-2025 siang hari sekitar pukul 14.40 WIB hingga malam ini terus berlangsung tanpa jeda. Kondisi cuaca ekstrem ini meningkatkan potensi longsor susulan di sejumlah titik strategis yang menjadi jalur utama masyarakat.
Tim tanggap darurat Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) Riau melakukan pemantauan langsung di lapangan dan melaporkan adanya beberapa titik rawan longsor susulan, terutama pada rute penghubung Lubuk Basung – Bukittinggi, baik melalui jalur Panta Pauh – Ngarai Sianok maupun Panta Pauh – Sungai Landia – Padang Luar.
Titik-titik rawan longsor susulan yang terpantau:
Kelok 8–9–10 Maninjau
Panta Pauh (pendakian Kelok S)
Kampung Pisang – Sungai Jariang
Sungai Landia
Panorama Sungai Landia
Posko PWMOI Riau yang diwakili oleh mitrapolda.online menyampaikan bahwa kondisi lapangan masih dalam status darurat. Penanganan sementara dilakukan secara gotong royong oleh warga dan diperkuat oleh personel Kodim 0304 Agam, yang aktif memantau titik-titik rawan.
Kutipan tokoh masyarakat dan relawan Matur: Belum Ada Posko BNPB/BPBD di Matur
Salah satu tokoh masyarakat relawan di Matur saat dikonfirmasi oleh tim PWMOI Riau menyampaikan bahwa hingga saat ini Kecamatan Matur belum ada di dirikan posko tanggap darurat bencana dari BNPB maupun BPBD.
“Memang sampai saat ini belum ada posko tanggap darurat dari BNPB ataupun BPBD di Kecamatan Matur. Hal ini karena keterbatasan personil dan sebagian besar difokuskan ke wilayah bencana di Salareh Air,” ujar tokoh masyarakat sekaligus relawan di Matur.
Meski demikian, Sekcam Matur menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada aparat TNI,polri,6 wali nagari,tokoh masyarakat dan semua masyarakat kecamatan matur maupun di luar matur bergerak cepat.
“Kami sangat berterima kasih kepada Satgas Kodim 0304 Agam yang mengerahkan seluruh Babinsa dan Koramil untuk membantu masyarakat mempercepat pembukaan akses jalan utama Kabupaten Agam ini. Alhamdulillah, bantuan ini sangat berarti bagi warga,” lanjutnya.
Sekcam Matur juga berharap dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, relawan, maupun organisasi kemasyarakatan.
“Kami berharap stakeholder lainnya juga ikut memberikan support di lapangan, karena ancaman susulan masih ada dan wilayah ini sangat vital sebagai jalur utama,” tegasnya.
Harapan PWMOI Riau kepada Pemerintah Kabupaten, Provinsi, dan Pusat
PWMOI Riau menilai bahwa potensi bencana susulan harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah hingga pemerintah pusat, mengingat Kecamatan Matur merupakan akses vital penghubung beberapa daerah. Hingga malam ini, beberapa titik masih dalam kondisi tidak stabil dan rawan longsor.
“Kami menyampaikan kondisi real di lapangan agar pemerintah kabupaten, khusus nya provinsi, dan pusat memberikan perhatian ekstra.
Jika terjadi longsor susulan besar, Agam dan Sumatra barat bisa lumpuh total, di karenakan untuk masa darurat bencana sekarang ini jalan ruas lubuk Basung -Bukittinggi melewati kecamatan matur adalah jalan alternatif ke 2 setelah sitinjau Laut di propinsi Sumatra Barat sampai hari ini,sambil menunggu jalan akses padang- bukitinggi pulih .
Kami ingin memastikan tidak ada korban lagi dan penanganan ini cepat selesai,” ujar perwakilan PWMOI Riau.
PWMOI Riau menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi proses tanggap darurat dan menyampaikan informasi faktual kepada publik maupun pemerintah agar penanganan lebih optimal.
(ade)






