Article – dr. Rizki Amelia Sinensis, M.Biomed.
Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman
Sebagai orang tua, kita seringkali merasa bingung apakah anak sudah tumbuh sesuai dengan usianya atau mengalami keterlambatan? Apa saja yang harus diperhatikan?
Tumbuh kembang pada anak mencakup beberapa aspek yang harus diperhatikan secara menyeluruh, diantaranya yaitu perkembangan fisik, kognitif, bahasa, serta kemampuan sosial dan emosional.
Gangguan fisik bisa dilihat dari kemampuan motorik halus dan kasar seperti kemampuan mengangkat kepala, berbalik badan, duduk mandiri, merangkak, menyusun balok, menggenggam mainan. Gangguan kognitif dilihat dari kemampuan berpikir, memahami pembicaraan, kemampuan berhitung, kemampuan menangkap pelajaran dan menyelesaikan masalah. Gangguan bahasa dan komunikasi bisa dilihat dari kemampuan anak dalam berbicara, menyebutkan kata, menyebutkan huruf-huruf tertentu seperti “R”, “L”, “N”, “S”. Sedangkan kemampuan sosial dan emosional bisa dilihat dari kemampuan anak dalam berinteraksi dengan lingkungan, teman sebaya, atau respon emosi ketika mengalami situasi yang tidak disenangi.
Hal ini tentu saja harus dilihat dengan bijak, orang tua bisa melakukan evaluasi secara berkala terhadap tumbuh kembang anak berdasarkan usianya:
*Usia 0–3 bulan:*
Perhatikan apakah bayi memberikan reaksi terhadap suara di sekitarnya, misalnya dengan menoleh atau berkedip. Selain itu, apakah ia sudah mulai dapat menegangkan otot tubuhnya saat berbaring telentang?
*Usia 4–6 bulan:*
Perhatikan apakah bayi mulai berguling dari posisi telentang ke tengkurap atau sebaliknya, serta menunjukkan rasa ingin tahu terhadap lingkungan, seperti menatap benda atau orang di sekitarnya?
*Usia 7–12 bulan:*
Perhatikan kemampuan bayi dalam duduk tanpa bantuan dan mulai merangkak. Selain itu, apakah anak sudah mulai mengeluarkan kata-kata sederhana seperti “ayah” “ibu” atau “mama” “papa”?
*Usia 1–2 tahun:*
Perhatikan apakah anak sudah mampu berjalan sendiri tanpa bantuan dan menunjukkan rasa nyaman saat berinteraksi dengan orang dewasa di sekitarnya?
*Usia 3–6 tahun:*
Pada periode ini, anak seharusnya mulai menunjukkan kemampuan bersosialisasi dengan teman sebaya serta dapat mengikuti perintah sederhana dari orang dewasa.
Jika ditemukan adanya tanda keterlambatan diantara aspek tersebut, orang tua sebaiknya segera segera melakukan konsultasi dengan tenaga profesional agar mendapatkan penilaian dan terapi yang tepat.
Selain itu, anak tetap dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan tumbuh kembang secara rutin oleh tenaga kesehatan, meskipun tampak tidak memiliki masalah. Pemeriksaan tersebut meliputi evaluasi fisik berupa pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala, serta pemeriksaan perkembangan menggunakan alat ukur atau kuesioner yang berisi pertanyaan terkait tahap perkembangan anak.
Langkah ini penting dilakukan sebagai upaya deteksi dini dan penyaringan agar tumbuh kembang anak optimal dan terpantau dengan baik.
Referensi :
1. Fitriani A, Hidayat R, Pratiwi D. Tumbuh kembang anak. Yogyakarta: Yayasan Kita Menulis; 2022.
2. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Deteksi dini gangguan tumbuh kembang anak: panduan lengkap [Internet]. Jakarta: IDAI; 2025 [cited 2025 Oct 29]. Available from: https://idai.co.id/idai-deteksi-dini-gangguan-tumbuh-kembang-anak-panduan-lengkap/






