
Menelisik rapinya Kartel Mafia PETI di Lubuk Manggis – Sigantang Bersahaja, Baik dan Dermawan.
PASAMAN BARAT, Teras Nagari News.com – Santer pemberitaan tentang adanya kegiatan pengerukan emas tanpa izin (PETI) dibeberapa tempat di Pasaman Barat, seperti terkoneksi layaknya saklar listrik oleh beberapa media terbitan luar daerah, disuplai informan lokal, plus media lokal mengundang konsentrasi opini tidak baik bagi kestabilan informasi publik karena tidak berimbang.
Kasus pengrusakan kendaraan awak media Di Sawah mudik (tahun lalu), bukti vidio mobilisasi alat berat di Sawah mudik dan Sigantang melalui akses jembatan provinsi di Lubuk Manggis, adanya cas fee tanah 7% oleh sesepuh tambang yang kerap disebut bupati lubuk manggis, cas fee BBM Rp.1000,- / liter untuk suplay 30 an alat berat luput dari pemberitaan.
B (50th) adalah mantan anak main N atau kerap disebut ” Bupati Lubuk Manggis” adalah tirai dibalik tokoh utama kegiatan PETI terbesar milik pribadi, tertutup rapi, penjagaan ketat dermawan dan berlindung dibalik isu positif negara.
B adalah penduduk asli jorong (rt-red) Sigantang kecamatan Koto Balingka kabupaten Pasaman Barat, saat diwawancara awak media menyebutkan bahwa ada seseorang yang kuat dibalik kenyamanan aktifitas kartel peti disini, beliau menyebut nama berinisial HL usia kisaran 35 tahun anggota DPRD provinsi sumatera barat dari dapil 4.
Menurut AB (36th) warga sigantang, juga menerangkan bahwa HL saat ini memiliki sedikitnya 5 alat berat jenis exsavator 200pc dengan total aset ratusan milyar rupiah.
Sementara itu hasil investigasi kontributor media ini mendapatkan bahwa sedikitnya 30 unit exsavator berbagai jenis merek menambang di dalam portal wilayah kartel kekuasaan nya menyusuri jorong sawah mudik hingga sigantang.
Setiap alat rekanan yang masuk dalam kartel ini dikenakan uang komando Rp. 70 juta, cas fee tanah 7-10 % dari produksi cas fee BBM 1000/lier, jika dikalikan 30 unit saja milik rekanannya maka perputaran uang setiap bulannya tidak kurang dari 5 milyar.
Siapakah HL…
Dialah anak muda sukses yang bergelimang kekuasaan, anak N yang kerap disebut bupati lubuk manggis, HL adalah oknum anggota DPRD provinsi sumatera barat dari partai berlambang bulan sabit padi, disokong penuh oleh kekuatan keluarga yang juga pemgusaha pengerukan emas.
Berikut daftar alat rekanan yang bergabung dalam kartel ini, sebagaimana investigasi kontributor media sebulan yang lalu, dan keterangan masyarakat Sigantang juga pelaku tambang lainnya.
1. NR 4 Unit di Lubuk begu
2. Dd 2 unit di Kolam NR
3. Nap 4 unit di sigantang
4. DH 2 unit di saba julu
5. At 3 unit di saba julu
6. Oknum wartawan 1 unit di sigantang
7. Jl 1 unit di sigantang
8. Ai 4 unit di sigantang
9. Am 2 unit di sigantang
10. And 3 unit di sigantang
11. Nd 1 unit di sigantang
12. H 1 unit di sigantang.
13. Gr 1 unit di sigantang
14. Md 1 unit di sigantang
15. Ev 1 unit di sigantang
Data ini belum termasuk milik HL dan NR keseluruhan.
Untuk menutupi dari pemberitaan, kartel ini menggunakan seorang oknum wartawan dari Medan berinisial M.Batubara, dan selama ini menjadi anak emas NR, disebut juga bahwa M.Batubara juga menerima fasilitas mewah dan kucuran uang ratusan juta atas perannya.[Tim]