Keluarga Korban Tragedi Di Lapas”Saya Sudah Iklaskan Dan Tak Kan Memperpanjang Lagi Permasalahan
Bukittinggi, terasnagaribews.com. 07/05/25.Kalapas kelas IIA Bukittinggi (Herdianto) bersama anggotanya pergi melayat kerumah salah satu korban yang meninggal akibat keracunan minum alkohol, yang beralamat di jalan Pemuda Kota Bukittinggi.
Dalam pertemuan tersebut Hardianto menyatakan turut berduka cita atas meninggalnya nya A(40) yang di sebabkan meminum alkohol, yang mana alkohol tersebut sebenarnya di pergunakan untk kerajinan para napi sebagai bahan campur untuk membuat parfum, sekaligus dalam kesempatan tersebut Kalapas langsung menyerahkan uang duka kepada keluarga almarhum.
Pada pertemuan tersebut pihak keluarga korban juga menyampaikan keiklasan nya dan menerima kenyataan yang menimpa pada adik nya,
Pernyataan ini muncul setelah pihak keluarga mendapatkan penjelasan lengkap mengenainya insiden keracunan yang menimpa Adiknya dan kebetulan di saat korban di bawa kerumah sakit RSUD Bukittinggi sepupu korban juga berada di TKP, Berdasarkan informasi yang diterima, kejadian tersebut murni disebabkan oleh tindakan warga binaan itu sendiri (WR) yang secara diam-diam mengambil dan mengonsumsi zat berbahaya. Pihak Lapas Bukittinggi ditegaskan tidak melakukan pembiaran dan justru bertindak cepat setelah mengetahui kejadian tersebut.
“Kami sekeluarga sangat berterima kasih atas respons cepat dan tindakan medis maksimal yang telah diberikan pihak Lapas Bukittinggi kepada anak/saudara kami,” ujar J(50)perwakilan dari keluarga korban. “Kami memahami sepenuh peristiwa tersebut dan kami mengapresiasi keterbukaan serta penjelasan yang telah diberikan.”
Di tempat yang sama Al (45) masih sepupu korban juga berada drumah sakit tersebut dan juga mengetahui semua kronologi di rumah sakit bahkan pengakuan minum alkohol tersebut langsung keluar dari bibir korban kepada sepupunya, di tambah saat di tanya dirumah sakit korban apa penyebab perutnya sakit korban tidak mau menjawab jujur, dan kurang lebih satu jam setelah berada drumah sakit korban baru menjawab dengan jujur kalau Dia sudah meminum alkohol yang sebetulnya di pergunakan membuat parfum.
Kejadian ini diharapkan tidak akan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap Lapas Kelas IIA Bukittinggi. Sebaliknya, respons cepat dan keterbukaan pihak Lapas justru semakin memperkuat citra sebagai lembaga yang bertanggung jawab dan peduli terhadap warganya binaannya.(Js)