Juni 18, 2025

Nasional

Agam.terasnagarinews.com

Pemko Bukittinggi pusatkan Posko Tim SAR dan Dapur Umum di Lapangan Bola Tangah Koto Sungai Pua. Pendirian Posko ini dalam rangka melakukan efisiensi dan efektifitas mobilisasi bantuan bagi korban bencana yang berada di Kecamatan Sungai Pua dan sekitarnya.

 

Selain efisiensi dan efektifitas distribusi kebutuhan permakanan yang dikeluhkan sering telat, pendirian Posko Tim SAR dan Dapur Umum juga sebagai tindak lanjut mobilisasi bantuan tanggap darurat bencana, yang sudah dilaksanakan Pemko Bukittinggi sejak banjir lahar dingin menerjang 3 Kecamatan di Kabupaten Agam, pada tanggal 11 Mei 2024 lalu.

 

Pemusatan Posko Tim SAR dan Dapur Umum Pemko Bukittinggi di Lapangan Bola Tangah Koto Sungai Pua, diorientasikan untuk memaksimalkan bantuan medis, peralatan, relawan dan distribusi logistik bagi korban bencana lahar dingin (galodo), yang berada di Kecamatan Sungai Pua sekitarnya.

 

“Pendirian Posko Tim SAR dan Dapur Umum Pemko Bukittinggi, merupakan pilihan strategis untuk memangkas jarak dan waktu dalam pendistribusian makanan dan kebutuhan pokok lainnya, karena sebelumnya semua kebutuhan untuk korban di Sungai Pua ini harus di dropping dari Posko Kubang Putiah”, ujar Sekdako Bukittinggi. Kamis, 16 mei 2024.

 

Lebih lanjut Sekdako Bukittinggi, Dr (HC) Drs. Martias Wanto. MM menjelaskan, kapasitas Dapur Umum yang didirikan Pemko Bukittinggi, diproyeksikan untuk mensuplai kebutuhan makanan siap saji sebanyak 700 paket hingga 1000 paket setiap harinya.

 

“Sesuai arahan Walikota Bukittinggi, Erman Safar, pendirian Posko Tim SAR dan Dapur Umum Pemko Bukittinggi ini akan terus difungsikan hingga status tanggap darurat berakhir, pada tanggal 26 Mei 2024, dan setelah itu akan disesuaikan lagi bagaimana tindak lanjut kedepannya”, tambah Sekda.

 

Wali Nagari Sungai Pua, Ade Firmansyah AMD mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Sekdako Bukittinggi, yang sudah memilih Sungai Pua menjadi basis pelaksanaan bantuan tanggap darurat bencana dari Pemko Bukittinggi.

 

“Kehadiran Posko Tim SAR dan Dapur Umum Pemko Bukittinggi, sangat kami harapkan dapat membantu penyaluran kebutuhan makanan korban bencana lebih tepat waktu, yang biasanya harus dilakukan mobile dalam jarak yang cukup jauh, sehingga makanan itu sering terlambat sampai ke korban”, ungkap Ade.

 

Dalam kesempatan itu Ade Firmansyah juga menyampaikan harapannya kepada Pemko Bukittinggi untuk membantu penyediaan alat berat, yang akan digunakan membersihkan material lumpur, kayu dan batu ukuran besar, yang masih berserakan di lokasi bencana Sungai Pua.

 

Anggota DPRD Agam, Feri Adrianto yang juga berada di Posko Tim SAR dan Dapur Umum Pemko Bukittinggi sangat mengapresiasi inisiatif Pemko Bukittinggi mendirikan Posko di Lapangan Bola Tangah Koto Sungai Pua.

 

 

“Atas nama masyarakat Sungai Pua, khususnya korban bencana, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemko Bukittinggi, yang telah bersedia menjadi solusi dari persoalan distribusi bantuan korban bencana di Sungai Pua, terimakasih dan salam hormat kami masyarakat Sungai Pua untuk Walikota Bukittinggi, Erman Safar”, ujar Feri.

 

Solidaritas yang tinggi antar semua pihak yang peduli di Posko Tim SAR dan Dapur Umum Pemko Bukittinggi, terekspos hingga kegiatan pembersihan material lahar dingin di lokasi bencana Jorong Galuang Sungai Pua. (Asarajo)

Agam.terasnagarinews.com

BANJIR Bandang (Galodo), Tanah Longsor dan Terban yang terjadi pada beberapa lokasi Di Kabupaten Agam sejak tadi malam, menimbulkan duka yang mendalam bagi kita semua. Apa lagi terdapat beberapa korban jiwa.

 

Sejak tadi Malam Sekdako Bukittinggi. DR ( HC ), Drs. Martias Wanto. MM telah menurunkan tim untuk membantu Pemkab Agam dalam menanggulangi Bencana Alam tersebut.

 

Pagi ini jumlah anggota tim yang diperbantukan ditambah lagi dengan personil yang berasal dari BPBD, Satpol PP, Damkar dan Tim Medis Dinkes Kota Bukittinggi. Diperkirakan jumlahnya secara total mencapai 75 orang yang di tempatkan di lokasi bencana Bukik Batabuah, Sungai Pua dan IV Koto.

Pengiriman Tim ini dijelaskan lebih lanjut oleh Martias Wanto, sesuai arahan Walikota Erman Safar untuk
membantu percepatan pemulihan kondisi pasca bencana di Kabupaten Agam.

 

Hujan deras yang turun semenjak sore kemaren juga menimbulkan dampak di wilayah Kota Bukittinggi sendiri, tepatnya di lokasi aliran sungai Batang Sianok, yang airnya sempat naik ke pemukiman masyarakat. (Asarajo)

Bukittinggi.terasnagarinews.com

WALI KOTA Bukittinggi Erman Safar, temui Mentri PPN / Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa. Erman Safar diterima di ruang kerja Mentri PPN tersebut, Rabu (08/05).

 

Dalam pertemuan itu, Wako Erman Safar, mencoba menarik perhatian pemerintah pusat, untuk membantu pembangunan di Kota Bukittinggi. Ada beberapa poin utama yang diajukan Erman Safar, untuk peningkatan pembangunan di Bukittinggi.

 

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, mengakui, pertemuan tersebut, menghasilkan sejumlah energi positif bagi Kota Bukittinggi. Bahkan, ia menyebut, Mentri Bappenas siap masukkan Bukittinggi dalam 40 kota prioritas, yang akan dapat penganggaran dalam RPJMN 2025-2029.

 

“Alhamdulillah Kota Bukittinggi dijadikan 40 kota prioritas yang akan menjadi perhatian pemerintah pusat anggaran RPJMN 2024-2029,” sebut Erman.

 

Wako menambahkan, Bukittinggi juga akan dapat bantuan pembangunan dengan menggunakan pola inpres. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi pemerintah dan masyarakat Bukittinggi.

 

“Kita akan dapat bantuan pembangunan dengan pola inpres. Diantaranya pembangunan bidang ekonomi, wisata, pendidikan dan air bersih serta penataan kota lima tahun kedepan. Terima kasih Pak Mentri,” tutupnya. (*)

Wako Erman Safar, “Pemerintah Kota Bukittinggi akan terus berupaya untuk meningkatkan berbagai program untuk mewujudkan Kota Bukittinggi Hebat di sektor pendidikan. Banyak hal yang sudah dilakukan, terutama dalam memenuhi hak pendidikan bagi setiap pelajar, menyandingkan ilmu agama, adat dan budaya Minangkabau dengan materi pendidikan formal lainnya”

Bukittinggi.terasnagarinews.com

Kota Bukittinggi kembali menjadi barometer pendidikan di Sumatera Barat. Hal ini terlihat pada hasil asesmen tingkat Nasional.

 

Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, yang ditangkum berdasarkan hasil dari asesmen Nasional, menunjukkan indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pendidikan Kota Bukittinggi, berhasil memperoleh angka tertinggi di Provinsi Sumatera Barat, kategori Tuntas Madya, dengan nilai 81,38.

 

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, didampingi Kepala Disdikbud, Herriman, menyampaikan, hasil asesmen tingkat nasional itu, dijabarkan, aspek literasi 91,60 dan numerasi SD 81,20 mendapat peringkat 1 di Sumbar, literasi dan numerasi SMP dengan nilai 83,51 dan 90.96 peringkat 2 dan 3 di Sumbar.

 

“Sedangkan untuk iklim kebhinekaan SD 75,81 dan SMP 75,05 peringkat 1 dan 2 di Sumbar. Berdasarkan hasil asesmen ini menandakan bahwa Bukittinggi memang kota pendidikan,” ungkapnya.

 

Pemerintah Kota Bukittinggi lanjut Wako akan terus berupaya untuk meningkatkan berbagai program untuk mewujudkan Kota Bukittinggi Hebat di sektor pendidikan. Banyak hal yang sudah dilakukan, terutama dalam memenuhi hak pendidikan bagi setiap pelajar, menyandingkan ilmu agama, adat dan budaya Minangkabau dengan materi pendidikan formal lainnya.

 

“Alhamdulillah, perlahan, sekarang sudah menampakkan hasil atas kebijakan dilaksanakan untuk terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Kota Bukittinggi,” pungkasnya. (*)

Bukittinggi.terasnagarinews.com

PEMERINTAH Kota Bukittinggi melalui Dinas Sosial bersama PT. Pos Indonesia salurkan bantuan sosial (Bansos) dan Program Keluarga Harapan (PKH) serta program sembako triwulan I tahun 2024. Penyaluran bantuan ini dilaksanakan di Balairung rumah dinas wako, Jumat, 22 Maret 2024

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan, penerima bantuan sosial sembako triwulan I periode ini, diberikan dari bulan Februari hingga Maret. Keluarga Penerima Manfaat adalah warga Bukittinggi yang terdaftar pada DTKS. Bantuan diberikan sebesar Rp 400.000,- per KPM.

 

Wako menambahkan, Pemko Bukittinggi sendiri, akan terus berupaya membantu masyarakat dengan berbagai program. Serta terus upayakan bantuan bantuan sosial, mulai dari bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lainnya. Bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh penerima.

 

Kepala Dinas Sosial Bukittinggi, Syanji Faredy, menjelaskan, Pemko Bukittinggi tahun 2024 ini salurkan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk triwulan I. Bantuan diberikan pada Penerima Bantuan Sosial Program Sembako dan PKH triwulan I Periode bulan Februari hingga Maret 2024 sebanyak 3.636 KPM.

 

Penerima bantuan PKH dan sembako dari Kemensos triwulan I ini, terdiri dari 1.625 penerima dari kecamatan MKS, 1.221 penerima dari Kecamatan Guguak Panjang dan 789 penerima dari Kecamatan ABTB dan yang diterima PKH serta sembako dengan total bantuan Rp 1.456.700.000,-. (Adv)

Bukittinggi.terasnagarinews.com.

BERDASARKAN surat permohonan yang diajukan oleh Murdani pada tanggal 26 Februari 2024 yang lalu Ke BAWASLU Kota Bukittinggi yang berisikan dugaan adanya penggelembungan suara di beberapa TPS di Kota Bukittinggi.

 

Murdani mengatakan sesuai dengan surat permohonan yang telah diserahkan ke bawaslu yang ditanggapi dengan undangan klarifikasi Nomor 023/PP.01.02/K.SB.13/03/2024 dan telah menandatangani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pada hari jum’at tanggal 8 Maret 2024. Berdasarkan pencermatan dan penelitian yang dilakukan oleh Tim di lapangan terhadap C1 Hasil dan D Plano Hasil Kecamatan DPRD PROPVINSI SUMBAR 3 Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam, terdapat perbedaan dan penggelembungan suara yang menguntungkan salah satu Caleg Dapil 3 Sumbar atas nama Asril, SE dengan No urut 2 dari Partai Nasdem.

 

Maka kami meminta kepada KPU Bukittinggi untuk melakukan penghitungan suara ulang kembali dengan menghitung secara manual dengan membuka kotak suara khusus suara Nasdem untuk Pileg DPRD PROVINSI Sumbar. Ungkap Murdani.

 

Murdani menambahkan, Ada 8 temuan kejanggalan dan salah satu contoh adanya perbedaan hasil yang kami maksud diatas adalah sebagai berikut:

1. TPS 09 Pakan Kurai ditemukan Suara Asril di C1 sebanyak 3 suara sedangkan dalam pleno kecamatan berubah menjadi 13 suara (Penggelembungan Suara).

2. TPS 10 Campago guguk bulek ditemukan suara Asril sebanyak 2 suara di C1 sedangkan di D hasil berobah menjadi 12 suara (Penggelembungan Suara).
dan masih banyak lagi bukti – bukti yang lain kami miliki di beberapa TPS di Kota Bukittinggi.

 

Dalam pernyataannya Murdani mengatakan, Pemilu itu adalah pesta demokrasi yang dilakukan 5 tahun sekali. Sesuai undang – undang, dalam pelaksanaannya harus jurdil dan terbuka.

 

Ternyata dalam pelaksanaannya di kota Bukittinggi terdapat indikasi kecurangan. Dari bukti – bukti yang di dapat, menurut pengakuan Bawaslu adalah kesalahan tertib administrasi yang terjadi karena kecerobohan atau keteledoran. Saya memandang karena kejadiannya terdapat di beberapa TPS dengan kesalahan yang sama dan menguntungkan caleg tertentu, tentu ini sangat merugikan caleg-caleg yang lain ungkap Murdani.

 

Maka saya menduga ada unsur kerjasama yang Terstruktur, Masif, Sistimatis ditambah lagi perolehan suara salah satu caleg sangat signifikan di satu kecamatan yang menurut hitung – hitungan sulit untuk mencapai angka tersebut mengingat banyaknya calon yang mumpuni dan punya nama serta jaringan yang kuat, ujar Murdani.

 

 

Murdani menambahkan dari gambaran itu saya berpandangan agar menjadi pengetahuan masyarakat dan bisa menjadi pemahaman bersama terutama bagi penyelenggara dan peserta Pemilu, maka persoalan ini perlu di ungkap tuntas.

 

Pada saatnya nanti akan bisa di dapat jawaban apakah ini ada unsur kesengajaan dengan kerjasama yang telah disiapkan atau memang ini suatu kesalahan sistim dan kemampuan SDMnya,
maka untuk itu saya mengimbau insan pers membantu, mencari tau dan mengawasi masalah ini. Usaha yang saya lakukan saat ini membuat laporan ke Bawaslu dan pihak – pihak terkait bahwa penggelembungan suara ini suatu keniscayaan, Pungkas Murdani mengakhiri. (Defrijon RSA)

“Memang Stasiun Lambuang ini, berkat kerjasama antara Pemko Bukittinggi dan BUMN yang ada. Saya apresiasi ini. Bukittinggi harus disupport untuk jadi Kota Pariwisata. Kontrak kerjasama dengan PT. KAI kita support juga sampai 10 tahun. Ini akan diurus oleh PT. KAI,” ujar Erick Tohir.

Menteri BUMN RI, Erick Tohir menyampaikan sambutan dalam acara Launching Stasiun Lambuang Kota Bukittinggi (foto_ikp kominfo doc)

Bukittinggi.terasnagarinews.com

Mentri BUMN RI, Erick Tohir, melakukan Launching Stasiun Lambuang bersama Anggota DPR RI dan Wali Kota Bukittinggi. Launching ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Mentri BUMN, di Stasiun Lambuang, Rabu, 06 Maret 2024.

 

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menjelaskan Grand Design pembangunan Stasiun Lambuang ini berorientasi pada penerapan Konsep Pusat Kuliner Terpadu, yang Pertama dan Terbesar di Sumatera Barat.

 

“Kami ingin ambil peluang arus kunjungan wisata Nasional ke Kota Bukittinggi. Melalui konsep pembangunan Stasiun Lambuang ini kita kedepankan kearifan lokal masyarakat dalam konteks pemenuhan kebutuhan wisatawan yang berkunjung ke Kota Bukittinggi “, jelas Wako.

 

“Dimana, tahun 2021 lalu, saat masa covid, terhitung 800 ribu pengunjung yang masuk ke Kota Bukittinggi, tahun 2022 terdapat 1,4 juta pengunjung dan tahun 2023 Kota Bukittinggi sukses membukukan sebanyak 1,2 juta pengunjung yang datang ke Kota Bukittinggi”, ungkap Erman.

 

Wako Erman Safar juga berharap keberadaan Stasiun Lambuang ini dapat membawa nama baik Sumatra Barat ke pentas Nasional dan Internasional, serta berdampak Multyflier Effect terhadap peningkatan ekonomi warga Bukittinggi secara khusus, dan masyarakat Sumatra Barat pada umumnya.

Menteri BUMN RI, Erick Tohir tanda tangani prasasti peresmian Stasiun Lambuang (ft_ikp Kominfo doc)

Anggota DPR RI, Andre Rosiade, menyampaikan apresiasinya terhadap pembangunan Stasiun Lambuang, sebagai salah satu contoh pembangunan di Sumatra Barat, yang diyakini bisa menjadi opsi prioritas terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

 

Andre juga memaparkan sistem kolaborasi yang baik antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat, serta dukungan BUMN dan BUMD, dalam rangka membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru, yang memiliki kontribusi positif bagi dunia pariwisata Sumatera Barat.

 

“Alhamdulillah Stasiun Lambuang diresmikan hari ini. Tentu saja berkat kolaborasi Pemko Bukittinggi dengan BUMN.l, bahkan di support langsung oleh Pak Menteri Erick Tohir, dan untuk suksesnya ini, Bukittinggi butuh minimal kerjasama 10 tahun dan semoga ini terealisasi”, ujarnya.

 

Andre Rosiade, Erick Tohir dan Erman Safar Launching Stasiun Lambuang Bukittinggi (foto_ikp kominfo doc)

Mentri BUMN, Erick Tohir, mengapresiasi Pemko Bukittinggi yang membangun Stasiun Lambuang. Ia juga apresiasi Andre Rosiade yang cukup kritis di DPR RI untuk perjuangkan pembangunan dan ekonomi masyarakat Sumbar.

 

“Memang Stasiun Lambuang ini, berkat kerjasama antara Pemko Bukittinggi dan BUMN yang ada. Saya apresiasi ini. Bukittinggi harus disupport untuk jadi Kota Pariwisata. Kontrak kerjasama dengan PT. KAI kita support juga sampai 10 tahun. Ini akan diurus oleh PT. KAI,” ujar Erick Tohir.

 

Acara Launching Stasiun Lambuang Kota Bukittinggi juga diisi dengan acara  penyerahan CSR dari BNI untuk Pemko Bukittinggi dan KUR bagi pedagang, serta CSR dari PLN, Bank Nagari untuk Pemko Bukittinggi. Selain itu, juga diserahkan CSR dari PT. KAI, Angkasa Pura kepada Dandim 0304 Agam. (Asarajo)

Penganiayaan dilakukan Kepsek Hendriko di dalam salah satu ruangan Rumah Dinas Kepsek SMP IT ABI Center, yang terletak di dalam area kelas dan asrama putra ABI Center. Koto Tangah, Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.

 

Masjid Darul ‘Ulum berdiri megah di dalam areal Komplek Pesantren ABI Center.

Tilatang_Kamang.terasnagarinews.com

DUNIA pendidikan Kabupaten Agam kembali tercoreng, ulah perbuatan keji dan brutal Kepala Sekolah SMP IT ABI Centre, Ustad Hendriko, yang melakukan penganiayaan terhadap seorang anak didiknya, santri laki-laki berinisial “K” (14), kelas 8 di SMP IT ABI Centre.

 

Penganiayaan itu dilakukan Kepsek Hendriko di dalam salah satu ruangan Rumah Dinas Kepsek SMP IT ABI Center, yang terletak di dalam area kelas dan asrama putra ABI Center. Koto Tangah, Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.

 

Menurut keterangan Ayah korban, Aulya Rahman, kejadian penganiayaan itu terjadi sekira pukul 08.15 (pagi), dan dilaporkan oleh anaknya melalui sambungan telpon kepada Ibunya pada pukul 13.35 WIB (siang)

 

Dalam percakapan telpon, si anak yang ketakutan itu terus menangis mengadukan penganiayaan yang menimpa dirinya pagi itu, bahwa ia dipukuli, ditendang, dicekik dan dibenturkan kedinding oleh Kepsek Hendriko, didalam salah satu ruangan Rumah Dinas Kepsek SMP IT ABI Center. Kamis, 29 Februari 2024.

 

Ayah korban langsung menjemput awak media, untuk mendampinginya menuntut penjelasan dan pertanggung jawaban Kepsek SMP IT dan pihak Pengelola/Yayasan ABI Center, terkait penganiayaan yang menimpa putra semata wayangnya.

 

Sempat menunggu hampir 1 jam diruangan Kantor manajemen ABI Centre, akhirnya Ayah korban ditemui oleh Ustad Lazuardi Koordinator Umum Yayasan ABI Centre dan pelaku Hendriko sebagai Kepsek SMP IT ABI Centre, serta dua orang Majelis Guru/Pengasuh, Ustad Deno Chaniago dan Ustad Rido Finaldi.

 

Dihadapan pihak ABI Center Ayah korban dengan geram menyampaikan kekesalannya, “Saya tidak menerima penganiayaan yang dilakukan oleh Kepsek Hendriko terhadap putra semata wayang saya, yang kami serahkan ke pondok ini untuk dididik dan diayomi, namun begini balasan yang kami terima?”, katanya geram.

 

Kondisi “K” (14) saat dijemput Ayahnya dari Asrama Putra ABI Center.

Diruangan T.U. ABI Center, Kepsek Hendriko tidak menyangkal apa yang disampaikan oleh korban “K” dan mengakui semua perbuatan brutal dan bar-barnya pagi itu, dan memohon kepada Ayah korban agar tidak melapor ke Polisi, serta meminta awak media tidak mempublikasikan perbuatan kejinya itu.

 

“Saya minta maaf pak, saya mengakui semua perbuatan yang saya lakukan tadi salah pak, karena tersulut emosi hingga tak terkendali, saya siap bertanggung jawab, dan saya mohon bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan saja pak, “, harap “H” kepada Ayah korban, yang disaksikan 2 orang Majelis Guru dan Koordinator Umum Yayasan ABI Centre.

 

Ustad Rido, Ustad Deno, Ustad Hendriko dan Ustad Lazuardi saat bertemu keluarga korban di ruangan T.U. ABI Center

Ayah korban tidak menerima penyelesaian dengan cara yang diajukan oleh Kepsek tersebut dan memintanya untuk menyelesaikan langsung dengan keluarga korban. Sembari minta ijin untuk membawa anaknya yang sedang trauma itu pulang ke rumah.

 

Sore hari sekira pukul 16.00 WIB, pihak ABI Center menelpon dan minta bertemu dengan keluarga korban, yang diinisiasi oleh Kepsek SMP IT, Ustad Hendriko, didampingi Direktur ABI Center Ustad Ahmad Syauqi dan dua orang lagi Ustad Deno Chaniago dan Satpam Dores.

 

Mereka berempat menemui keluarga korban dalam upaya mencari penyelesaian secara kekeluargaan. Pertemuan dilaksanakan di Warung Kopi sebelah SPBU Simpang Candung, karena situasi di rumah korban yang tidak kondusif.

 

Ustad Hendriko sempat menjelaskan, bahwa alasan penerapan disiplin pondok yang membuatnya hilang kendali dan menjadi beringas, namun penjelasan itu tidak digubris oleh keluarga korban yang tetap menuntut pertanggung jawaban Hendriko dan pihak ABI Center.

 

Dalam pembicaraan itu Direktur ABI Center, Ustad Ahmad Syauqi menanyakan solusi atau bentuk pertanggung jawaban mereka ke keluarga korban, namun keluarga korban tidak menanggapinya dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak ABI Center.

 

Ustad Hendriko dan pihak ABI Center minta waktu hingga besok (Jum’at), jam 10.00 WIB sebelum sholat Jum’at, karena perlu berdiskusi dengan pengambil kebijakan lain di internal ABI Center dan Yayasan Aqobah Bukareh Islamic Center yang menaunginya.

 

Pertemuan hari ke dua. Jum’at, O1 Maret 2024.

 

Setelah dihubungi berkali-kali dan molor lebih-kurang 1 Jam, akhirnya pihak ABI Center tiba di Baso dan disambut oleh keluarga korban di sebuah Warung Makan di Pasar Baso.

 

Pihak ABI Center yang sebelumnya diwakili oleh Direkturnya Ustad Ahmad Syauqi, sekarang diwakili oleh Ustad Jumadi, yang mengakui dirinya menjabat sebagai Kepala Pengasuh di Pondok ABI Center.

 

Dihadapan keluarga korban, Ustad Jumadi menyampaikan permintaan yang sama dengan sebelumnya, agar keluarga tidak melapor ke Polisi dan media tidak mempublish kejadian ini.

 

Ustad Jumadi menyampaikan bentuk pertanggung jawaban Hendriko dan ABI Center, yang dia tegaskan sudah disepakati melalui rapat internal ABI Center tadi malam.

 

Jumadi menyodorkan secarik surat yang berisikan pernyataan minta maaf secara resmi dari Pihak ABI Center, yang juga memuat tulisan bantuan pengobatan kepada korban senilai 5 Juta rupiah.

 

“Sesuai rapat internal kami tadi malam, saya diutus mewakili sekolah dan diberi wewenang penuh untuk membicarakan dan memutuskan penyelesaian perbuatan yang sudah terlanjur dilakukan Ustad Hendriko terhadap anak Bapak”, tegas Jumadi.

 

Setelah membaca surat dan mendengar penjelasan pihak ABI Center, sontak keluarga korban tersinggung dan menolak hal tersebut, yang menurut mereka permintaan maaf seperti itu sangat melecehkan dan menghina keluarga korban.

 

“Kalau begini caranya, kami merasa dihina dan dilecehkan, setelah anak saya dihajar habis-habisan, kemudian dibantu pengobatan 5 juta, bagaimana kalau sebaliknya Ustad Hendriko ini saya hajar juga, nanti kalau perlu saya bantu 15 Jt, pasti Bapak gak mau kan?”, kata Ayah korban.

 

Dituding menghina dan melecehkan keluarga korban, Ustad Jumadi mengusulkan kepada keluarga korban untuk menambah bantuan pengobatan itu sebanyak 5 Jt lagi, tawar-menawar seperti jual-beli barang yang diajukan oleh ustad Jumadi itu membuat suasana diskusi makin panas.

 

Kemudian Ustad Jumadi minta waktu untuk berunding dengan Ustad Hendriko dan Ustad Deno Chaniago ke luar Warung. Beberapa saat kemudian mereka bertiga masuk kedalam warung dan mengusulkan kembali tawaran bantuan dibulatkan menjadi 35 Jt.

 

Diujung meja, terlihat Ustad Jumadi terus berdiskusi membujuk Ayah korban. Selang beberapa saat setelah mereka berdua berdialog, Ustad Jumadi mengumumkan kepada yang hadir, bahwa mereka berdua sepakat dengan jumlah 70 Jt.

 

“Melalui pembicaraan kami dengan Ayah “K” barusan, kami sudah sepakati untuk membantu biaya pengobatan dan lain-lain kepada keluarga korban senilai 70 Jt”, kata Ustad Jumadi kepada yang turut hadir.

 

Kemudian Ustad Jumadi menuliskan semua keputusan itu dalam surat pernyataan yang ditanda-tangani diatas materai 10.000, dan berjanji akan menyelesaikan komitmen tersebut pada jam 21.00 WIB malam.

 

Ustad Jumadi menyerahkan Surat Pernyataan ke Aulya Rahman, Ayah Korban penganiayaan di Baso.

 

Komitmen tertulis Ustad Jumadi untuk bertemu keluarga korban Jum’at malam mangkir dan tidak ada kabar hingga pagi (Sabtu, 2/3/24). Paginya keluarga korban mendatangi ABI Center untuk mempertanyakan komitmen Ustad Jumadi yang mewakil ABI Center.

 

Diruangan T.U. Abi Center Ustad Jumadi, Ustad Ahmad Syauqi dan Ustad Hendriko membatalkan perjanjiannya dengan alasan tidak sanggup memenuhi komitmennya terdahulu, dan Ustad Jumadi mempersilahkan pihak keluarga untuk melaporkan masalah itu ke Polisi.

 

Ditempat yang sama, Ustad Hendriko juga berdalih, bahwa seingat dia hanya menendang “K” satu kali saja dari belakang, tidak ada memukul, mencekik, memukul dengan gayung dan membenturkan “K” kedinding. (Asarajo)

Kalimantan Timur, terasnagarinews.com – Seorang sopir truk terluka setelah dianiaya oleh orang tak dikenal di Jembatan Kinong (Jengan Danum), Kutai Barat Kalimantan Timur. Peristiwa itu viral di media sosial.

Salah satunya diunggah oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni ke akun media sosial Instagram pribadinya.

Terlihat, seorang pria berbadan tegap mengenakan kaus polo berwarna merah menghampiri truk tronton yang sedang berhenti. Ia kemudian membuka pintu dan menarik tangan sopir truk sampai jatuh tersungkur. Tak hanya itu, pria itu juga melepaskan tendangan ke arah kepala sopir berulang kali.

Sementara itu, pria lain yang diduga Bupati Kutai Barat menghalangi pria itu agar menghentikan aksi brutalnya. Tak lama setelah itu, mereka berdua menuju ke mobil dan meninggalkan lokasi.

Kejadian itu pun menyedot perhatian warga sekitar. Mereka mencoba menolong si sopir yang sudah dalam kondisi lemas.

Terkait kejadian itu, Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo, membenarkan adanya kejadian itu. Saat ini, pihaknya masih mencari tahu kronologi kejadian secara rinci.

Namun, Yusuf mengatakan terduga penganiaya itu merupakan oknum TNI yang merupakan ajudan dari Bupati Kutai Barat. Kasus ini pun diserahkan ke Kodim setempat.

“Iya betul, Pak. Kami masih mencari data. Namun yang bisa kami berikan adalah informasinya dari anggota kami di tempat ajudan Pak Bupati. Yang bersangkutan anggota TNI, sehingga penanganan diserahkan ke Kodim. Kami masih cari tahu kronologinya,” ujar Kombespol Yusuf, Kamis (21/12/2023). (**)