Bukittinggi – Memasuki tahun 2026, Bank Nagari semakin memperkuat komitmennya dalam memperluas akses layanan keuangan hingga ke pelosok daerah. Melalui program Lakupandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Nagari Link, Bank Nagari resmi menggandeng Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) di berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk mempercepat pemerataan ekonomi di tingkat nagari.
Hendry Suhairi Kepala Bank Nagari Bukittinggi menyampaikan bahwa kemitraan dengan BUMNag merupakan bentuk dukungan nyata terhadap program pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan. Menurutnya, masyarakat di wilayah pedesaan seringkali terkendala akses ke perbankan formal, baik karena jarak maupun keterbatasan infrastruktur digital.
“Dengan menggandeng BUMNag sebagai agen Lakupandai, kami ingin memastikan setiap warga nagari dapat menikmati kemudahan layanan perbankan tanpa harus datang ke kantor cabang. Cukup melalui BUMNag, masyarakat bisa menabung, menarik tunai, melakukan transfer, hingga membayar tagihan,” ungkapnya
Program Lakupandai/Nagari Link yang digagas Bank Nagari ini menempatkan BUMNag sebagai mitra utama karena perannya yang strategis di tingkat akar rumput. BUMNag dinilai memiliki kedekatan sosial dan kepercayaan masyarakat setempat, sehingga lebih mudah dalam membangun literasi serta kebiasaan bertransaksi secara digital.
Dalam tahap awal, program ini akan dilaksanakan di 16 kabupaten. Setiap BUMNag yang menjadi mitra akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan langsung dari Bank Nagari untuk memastikan kesiapan operasional dan keamanan transaksi digital.
Bank Nagari juga akan menyediakan perangkat digital dan sistem pembayaran berbasis QRIS untuk mendukung kegiatan transaksi di nagari. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya dapat bertransaksi tunai, tetapi juga nontunai, sejalan dengan visi pemerintah menuju cashless society.
Selain memberikan manfaat bagi masyarakat umum, kolaborasi ini juga diharapkan dapat memperkuat peran BUMNag sebagai motor penggerak ekonomi lokal. Melalui layanan perbankan, BUMNag dapat menyalurkan modal usaha mikro, memfasilitasi simpan pinjam kelompok tani, serta menjadi pusat pembayaran berbagai layanan publik.
Dalam jangka panjang, Bank Nagari menargetkan seluruh nagari di Sumatera Barat dapat terhubung dengan layanan Lakupandai/Nagari Link. Pihak bank juga tengah menjajaki kerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyalurkan berbagai bantuan sosial dan dana desa melalui sistem ini, sehingga proses distribusi dana menjadi lebih transparan dan efisien.
Tak hanya berhenti di sana, Bank Nagari juga akan memperluas ekosistem digital dengan mengembangkan aplikasi khusus Nagari Link Mobile. Aplikasi ini nantinya memungkinkan masyarakat melakukan transaksi keuangan, pembayaran pajak daerah, dan pembelian produk lokal secara online, tanpa harus keluar dari nagari mereka.
Dengan strategi kolaboratif ini, tahun 2026 diyakini akan menjadi momentum penting bagi transformasi ekonomi nagari di Sumatera Barat. Sinergi antara Bank Nagari dan BUMNag tidak hanya memperkuat layanan keuangan inklusif, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi berbasis komunitas. Harapannya, Nagari Link menjadi simbol kemajuan nagari menuju masa depan yang lebih sejahtera dan digital.
(Basa)