Bukittinggi –Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bukittinggi hari ini menggelar acara pisah sambut Kepala Lapas, dari Herdianto, A.Md.IP., S.H., M.Si. selaku kepala Lapas lama kepada Nanang Rukmana, A.Md.IP., S.Sos. selaku pejabat Kepala Lapas baru, pada Selasa, 30 September 2025.
Acara yang digelar di gedung serbaguna Gelora Bung Hatta Sport Hall Lapas Kelas IIA Bukittinggi berlangsung khidmat dan penuh keharuan. Hadir dalam kesempatan ini sejumlah rekan sejawat dari berbagai Lapas dan Rutan di wilayah Sumatera Barat, jajaran Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Barat, serta tamu undangan dan mitra kerja terkait.
Dalam pidato perpisahannya yang diselingi pantun, Herdianto menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama seluruh pegawai dan dukungan mitra kerja selama memimpin Lapas Kelas IIA Bukittinggi. Ia berharap kepemimpinan baru dapat meneruskan program-program pembinaan yang telah berjalan dan membawa Lapas Kelas IIA Bukittinggi ke arah lebih profesional dan manusiawi.
Herdianto juga menyampaikan kurang lebih satu tahun sebelas bulan Saya di berikan amanah untuk bertugas di Lapas Kls IIA Bukittinggi dan selama itu pula banyak suka dan duka yang Saya jalani, namun semua itu bisa Kita lewati bersama berkat kekompakan dan profesionalisme Kita semua dalam menjalankan tugas dan untuk itu Saya mengucapkan permintaan maaf kepada semua jajaran seandainya selama dalam kepemimpinan Saya ada tindakan dan perkataan Saya yang tidak pada tempatnya.
Sementara itu, Nanang Rukmana menyampaikan komitmen untuk melanjutkan program-program yang sudah ada, meningkatkan kualitas layanan dan pembinaan warga binaan, serta memperkuat sinergi dengan jajaran Kemenkumham, instansi terkait, dan mitra kerja.
Hasan Harahap, Dirjen Pemasyarakatan Provinsi Sumatera Barat, juga memberikan sambutan, menekankan pentingnya kontinuitas kepemimpinan dan profesionalisme dalam pengelolaan Lapas agar terciptanya rasa keharmonisan di lingkungan kerja khususnya di Lapas Kls IIA Bukittinggi baik di antara pegawai maupun
Acara ditutup dengan penyerahan cendera mata, sebagai simbol apresiasi kepada Kepala Lapas lama, serta pembacaan doa untuk kelancaran kepemimpinan baru dan kesejahteraan.(jhn)