
Pemerintah Kota BUKITTINGGI Resmikan Jl H. USMAR ISMAIL Sebagai Penghormatan Bagi Pahlawan Nasional Dan Bapak Perfilman Indonesia
Bukittinggi, 29 April 2025 TerasNagariNEWS.com. Pemerintah Kota Bukittinggi akan meresmikan Jalan Haji Usmar Ismail sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan kepada Pahlawan Nasional dan Bapak Perfilman Indonesia, Usmar Ismail. Jalan ini terletak di kawasan pusat kota Bukittinggi dan dapat dijangkau dengan berjalan kaki dari ikon kota, Jam Gadang.
Peresmian yang dijadwalkan berlangsung hari ini, Selasa (29/4), akan dilakukan oleh Menteri Kebudayaan Dr. Fadli Zon, S.S., M.Sc., serta diramaikan dengan serangkaian pertunjukan budaya Minangkabau.
Wali Kota Bukittinggi, H. M. Ramlan Nurmatias, S.H., menyampaikan bahwa penetapan nama jalan ini merupakan hasil usulan resmi dari sutradara Arief Malinmudo pada 7 Maret 2025, yang kemudian diproses dan disetujui melalui Surat Keputusan Wali Kota Nomor 188.45.68-2025, tanggal 18 Maret 2025.
“Usmar Ismail adalah teladan bagi generasi muda Bukittinggi. Latar belakangnya sebagai intelektual, seniman, dan pejuang membentuk semangat pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak, berbudaya, dan berdaya saing global,” ujar Wali Kota Ramlan.
Mewakili keluarga besar Usmar Ismail, Heidy Hermia Ismail, anak keempat beliau, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya. “Peresmian nama jalan ini adalah peristiwa yang sangat berharga bagi keluarga kami. Kota Bukittinggi menjadi yang pertama meresmikan Jalan Haji Usmar Ismail dengan cara yang santun dan melalui persetujuan keluarga. Kami sangat menghargainya,” ungkap Heidy.
Sutradara kenamaan Riri Riza, yang menjadi kurator Pameran 100 Tahun Usmar Ismail di Bukittinggi, menyebutkan bahwa inisiatif ini tidak hanya mengenang sang tokoh, tapi juga memberi makna besar bagi perjalanan kebudayaan bangsa. “Usmar Ismail bukan hanya bagian dari sejarah, tetapi juga bagian dari identitas intelektual dan seni Indonesia,” katanya.
Arief Malinmudo menambahkan bahwa ia berharap ke depan akan hadir Museum Film Usmar Ismail di kota kelahiran tokoh tersebut, sebagai pusat literasi dan kajian film nasional.
Usmar Ismail lahir di Bukittinggi pada 20 Maret 1921 dan dikenal melalui karya-karya legendaris seperti Darah dan Doa (1950), Lewat Djam Malam, Tiga Dara, Harimau Tjampa, Enam Djam di Jogja, dan Tamu Agung. Film Darah dan Doa, yang disutradarai pada 1950, telah ditetapkan sebagai film nasional pertama dan menjadi dasar peringatan Hari Film Nasional setiap 30 Maret.
Sejak 2021, berbagai kegiatan telah dilakukan untuk mengenang warisan pemikiran dan karya Usmar Ismail, termasuk Pameran 100 Tahun Usmar Ismail dan peringatan Hari Film Nasional 2024 bertajuk Putar Film Usmar di Kota Kelahiran. Inisiatif tersebut melibatkan tokoh-tokoh seperti Riri Riza, Arief Malinmudo, Lisa Bona Rahman, dan tokoh keluarga seperti Neredin Ismail dan Heidy Hermia Ismail.
Kegiatan ini juga menginspirasi generasi muda untuk mengenal dan memahami pemikiran Usmar Ismail, serta memperkuat posisi Bukittinggi sebagai kota budaya yang turut mewarnai sejarah perfilman nasional. (Joe)