Tingginya Rasa Kemanusiaan Demi Menyelamatkan Saudara Yang Membutuhkan, PMR MAN 2 Gandeng PMI Bukittinggi Untuk Kegiatan Sosial
Bukittinggi, 13 Agustus 2025 —TerasNagari News.Com,-Senyum semangat memenuhi aula MAN 2 Bukittinggi pagi itu. Puluhan siswa, sebagian baru pertama kali, dengan sukarela menggulung lengan baju untuk sebuah misi mulia: menyelamatkan nyawa lewat setetes darah.
Salah satunya, Siti Kolila Milda atau akrab disapa Lila, siswi kelas 12 F2B1. Wajahnya berbinar saat menceritakan pengalaman donor perdananya.
“Perasaannya tuh bahagia banget bisa nolong orang lain juga. Sama bahagia dapet doorprize ayam geprek Debesko. Ini donor pertama kali. Awalnya nggak takut, tapi pas lihat jarumnya baru agak deg-degan. Semoga PMI sering datang ke sini dan makin banyak teman-teman Mandua yang berani donor tanpa takut jarum,” ujarnya sambil tersenyum.
Kegiatan donor darah ini merupakan kolaborasi antara Palang Merah Remaja (PMR) Wira MAN 2 Bukittinggi dengan PMI Kota Bukittinggi. Pembina PMR, Langgeng Sukma Jaya, mengatakan tujuan utama kegiatan adalah menumbuhkan semangat kemanusiaan dan memperkenalkan manfaat donor darah kepada siswa.
“Donor darah ini positif sekali bagi kesehatan, karena darah kita disirkulasi setiap 70 hari. Selain itu, siswa juga terpacu membantu pasien yang membutuhkan, baik golongan O, B, maupun lainnya. Kami ingin membantu PMI Kota Bukittinggi, PMI Provinsi, bahkan PMI di Indonesia dan dunia,” jelasnya.
Langgeng menyebut, donor darah di MAN 2 Bukittinggi sudah enam kali digelar. Biasanya diadakan setiap tiga bulan, namun kali ini jedanya hampir enam bulan karena sebagian besar siswa kelas 12 sudah tamat dan siswa kelas 11 belum banyak yang berusia 17 tahun.
“Bulan Agustus ini kita laksanakan, insya Allah di bulan November akan diadakan lagi. Banyak siswa yang umurnya baru akan genap 17 tahun, semoga nanti pesertanya lebih banyak,” tambahnya.
Target tahun ini adalah 80 kantong darah, sesuai peringatan HUT ke-80 RI. Saat ini sudah hampir 60 kantong terkumpul.
“Kami dari pembina PMR mengucapkan terima kasih kepada Kamat, Kepala Madrasah Mandua Bukittinggi, Bapak Amri J, dan Wakasis Man 2 Bukittinggi, Bapak Wedi Nofrian, M.Pd., yang sudah men-support kegiatan kami ini,” kata Langgeng.
Kepala UDD PMI Kota Bukittinggi, Dr. Herijon, M.Kes, turut mengapresiasi antusiasme siswa.
“Kegiatan seperti ini sangat membantu ketersediaan stok darah di PMI. Setiap kantong darah yang terkumpul bisa menyelamatkan nyawa pasien, baik di Bukittinggi maupun daerah sekitar. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut, sehingga budaya donor darah sejak usia muda dapat tertanam kuat,” ujarnya.
Dr. Herijon juga menekankan bahwa momentum HUT ke-80 Republik Indonesia menjadi waktu yang tepat untuk memperkuat rasa persatuan melalui aksi kemanusiaan.
“Semangat kemerdekaan bukan hanya diukur dari perayaan, tetapi juga dari kontribusi nyata untuk sesama. Donor darah ini adalah wujud kepahlawanan masa kini. Dari generasi muda Mandua Bukittinggi, kami melihat harapan besar untuk keberlanjutan gerakan kemanusiaan di masa depan,” pungkasnya.
Bagi siswa MAN 2 Bukittinggi, donor darah bukan sekadar kegiatan rutin sekolah, melainkan bentuk nyata kepedulian pada sesama. Mereka membuktikan bahwa kepahlawanan tidak selalu identik dengan mengangkat senjata—kadang, ia hadir lewat keberanian menghadapi jarum demi menyelamatkan nyawa orang lain.(*)